PACU JALUR: PRESERVING TRADITION AND CULTURAL VALUES IN KUANTAN SINGINGI
Abstract
Pacu lane is a tradition that has long developed among the people of Kuantan Singingi. This tradition stores the local wisdom values of the Kuantan people. The aim of this research is: to describe the traditional values of track racing in Kuantan Singingi district, Riau province. This research method is a descriptive qualitative method with a historical and ethnological approach. Data collection was carried out by observation, interviews and documentation studies. Meanwhile, data analysis was carried out by reduction, data presentation and verification. The results of this research found that the values contained in the track racing tradition are as follows: ethical values, magical values, social values, and aesthetic values. These cultural values are the reinforcement of traditions that still exist today in every sub-district in Kuantan Singingi district.
Full Text:
PDFReferences
Bogdan dan Biklen. (1990). Riset Kualitatif untuk Pendidikan: Pengantar dan Metode. Alih Bahasa oleh Munandir. Jakarta: PAU PPAI Dikti Depdikbud.
Budhisantoso. (1986). Masyarakat Melayu Riau dan Kebudayaannya. Pekanbaru: Pemerintah Daerah TK I Riau.
Djahiri, Kosasi, A. (1985). Strategi Pengajaran Afektif Nilai Moral dan Pendidikan Nilai Moral. Bandung: Laboratorium Pengajaran PMP-KN IKIP Bandung.
Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Fraenkel, J.R. (1977). How to Teach Abouth Values: An Analytic Approach.
Hamidy, UU. (1982). Sikap Orang Melayu Terhadap Tradisinya di Riau. Pekanbaru: Bumi Pustaka.
Hamidy, UU. (1982). Sistem Nilai Masyarakat Pedesaan di Riau. Pekanbaru: Bumi Pustaka.
Hamidy, UU. (1996). Masyarakat Melayu di Riau. Pusat kajian Melayu Universitas Islam.
Juswandi, J., & Akbarizan, A. (2023). Peranan Mamak/Paman Terhadap Kemenakan Dalam Adat Perkawinan Masyarakat Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi. Ensiklopedia of Journal, 5(4), 199-204.
Juswandi, J., Hermansyah, H., & Amanan, A. (2023). Moral Values in the Eid Al-Fitr Tradition in Kotorajo District, Kuantan Hilir Seberang District Kuantan Singingi Regency. Journal of Humanity Studies, 2(2), 91-99.
Koentjaraningrat. (1982). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Koentjaraningrat. (1984). Masalah-Masalah Pembangunan Budaya: Bunga Rampai Antropologi Terapan. Jakarta: Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).
Koentjaraningrat. (1985). Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia.
Lutfi, Muchtar. (1977). Sejarah Riau. Pekanbaru: Team Penyusun dan Penulisan sejarah Riau.
Mutakin, Awan. Dasim Budimansyah. Gurniawan Kamil Pasyah. (2004). Dinamika Masyarakat Indonesia. Bandung: PT Genesindo.
Pekanbaru: UNRI Press.
Rahman, Elmustian. (2003). Alam Melayu: Sejumlah Gagasan Menjemput Keagungan. Pekanbaru: UNRI Press.
Ralph Linton (1984). Antropologi, Suatu penyelidikan tentang manusia. Bandung: Jemmars.
Soekanto, Soerjono. (1987). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Soelaeman, M. Munandar. (2001). Ilmu Budaya Dasar, Suatu Pengantar. Bandung: PT Refika Aditama.
Sumaatmadja, Nursid. (2000). Manusia Dalam konteks Sosial Budaya dan Lingkungan Hidup. Bandung: Alfabeta.
Suwardi, M.S. (2003). Budaya Melayu Dalam Citra Tamaddun Bahari.
Wan Galib. (1986). Adat Istiadat Pergaulan Orang Melayu Riau. Pekanbaru: Pemda TK I Riau.
Nurmalinda, N., & Zulfa, Z. (2023). The Tradition of Child Becungak In Cultural Values In The Kampar Community of Riau Province. Journal of Humanity Studies, 2(2), 131-141.
Zulfa, Z., Nora, D., Yulia, R., & Putra, E. S. I. (2022). Pelestarian Budaya Lokal Dalam Media Pembelajaran Berbasis Proyek Simulasi (PBPS) Pada Generasi Milenial. Bakaba: Jurnal Sejarah, Kebudayaan dan Kependidikan, 10(2), 19-23.
Refbacks
- There are currently no refbacks.