THE ROLE OF UNCLE AND NEPHEW IN KABA MAGEK MANANDIN: A LITERARY SOCIOLOGY PERSPECTIVE
Abstract
This study delves into the intricate dynamics between the uncle (mamak) and nephew (kemenakan) relationship as portrayed in Kaba Magek Manandin by Sutan Pangaduan. The research employs a literary sociology framework to analyze these relationships within the context of Minangkabau's matrilineal society, where familial roles are deeply embedded in cultural and social values. The qualitative descriptive method is used to explore how these roles are depicted in the narrative and their significance in the preservation and transmission of cultural values across generations. The findings reveal a complex interplay between social expectations and individual actions, highlighting the tensions and conflicts that arise when traditional roles are challenged. This study contributes to a broader understanding of how literature reflects and shapes social norms, particularly in the context of matrilineal societies where the roles of uncles and nephews are critical in maintaining the cultural fabric.
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman. (2011). Nilai - Nilai Budaya Dalam Kaba Minangkabau : Suatu Interpretasi Semiotik . Padang : UNP Press.
Abdussamad. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: CV. syakir Media Press .
Ade Deharis, dkk. (2023, Januari - Juni). Peranan Orang Tua Dan Ninik Mamak Sebelum Perkawinan Di Nagari Sibarambang Dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Hukum dan Permata Sosial Islam, 5, 687 - 694.
Ali Afdal,dkk. (2023, Maret). Strategi Komunikasi Ninik Mamak Kepada Anak Kemenakan Terhadap Larangan Pelaksanaan Orgen Tunggal Di Nagari Lubuk Malako Kabupaten Solok Selatan. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Dan Komunikasi, 3, 78 - 94.
Amin Muhammad,dkk. (2022). konsep pemikiran ninik mamak untuk keberlangsungan pendidikan kemenakan di tengah persaingan multikultural . Jurnal Ilmu Pendidikan , 4, 2354 - 2362.
Aminuddin. (2009). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru Argesindo .
Atmazaki. (2007). Ilmu Sastra: Teori dan Terapan . Padang : UNP Press.
Damono. (1984). Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen.
Damono. (2002). Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa.
Diradjo. (2021). Tambo Alam Minangkabau. Bukittinggi: Kristal Multimedia.
Dwindy Putra Dufara,dkk. (2021, Desember). Interaksi Mamak dan Kamanakan Sebagai Sumber Penciptaan Karya Tari Buek Arek Karang Tangguah. Jurnal Seni Pertunjukkan, 4, 43 - 60.
Faruk. (2017). Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik sampai Post Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fitria Wilda Hayati,dkk. (2023). Peran Ninik Mamak Dalam Membimbing Perilaku Remaja Putus Sekolah Di Jorong Durian Kamang Mudiak Kecamatan Kamang Magek. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 5, 4489 - 4495.
Hafizah. (2019, Agustus). Pergeseran Fungsi Mamak Kandung Dalam Pelaksanaan Adat Minangkabau Pada Masyarakat Jorong Batu Badinding Nagari Limo Koto Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman. Jurnal Ilmu Budaya, 16, 29 - 47.
Jamna. (2004). Pendidikan Matrilineal. Padang: Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau.
Junus, Umar. (1985). Resepsi Sastra. Jakarta: Gramedia.
Miles &Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
Muhardi. dan. Hasanuddin WS (1992). Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP Padang Press.
Natin, S. (2008, Juni). Perubahan Sosial Kedudukan Dan Peran Mamak Terhadap Anak Dan Kemenakan Di Ranah Minang. Jurnal Mimbar Hukum , 20, 193 - 410.
Navis, A. (1984). Alam Terkembang Jadi Guru. Padang : PT Grafika Jaya Sumbar .
Nurgiyantoro, B. (1995). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.