TRAUMA HEALING PSYCHOLOGICAL RECOVERY OF CHILDREN POST DISASTER THROUGH POSITIVE EMOTIONAL THERAPY APPROACH

Abstract

Bencana alam gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang mengancam masyarakat Indonesia. Gempa yang terjadi di Pasaman pada tanggal 25 Februari 2022 pukul 08.39 Wib dengan kekuatan 6,2 Mw yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, kedalaman 10 km yang berpusat di darat lereng Gunung Talamau. Pasca gempa, masalah-masalah kemudian muncul dan sangatlah komplek, seperti evakuasi korban selamat, evakuasi korban meninggal dunia, pemenuhan logistik korban selamat, masalah lain seperti rusaknya infrastruktur, pengadaan alat berat guna evakuasi dan sulitnya transportasi. Bencana gempa juga menimbulkan masalah kesehatan mental yang efeknya dapat berlangsung selama beberapa bulan bahkan bertahun-tahun setelahnya. Gempa dengan kekuatan 6,2 Mw tersebut mengakibatkan banyaknya rumah masyarakat, bangunan dan fasilitas umum lainya roboh, seperti masjid dan sekolah dasar, dimana bagunan tersebut tidak bisa ditempati lagi. 10 hari pasca gempa membuat masyarakat yang tinggal di pengungsian mulai merasakan tidak nyaman dan adanya trauma. Trauma karena masih terjadinya gempa susulan walaupun berkekuatan rendah. Trauma yang di rasakan masyarakat terutama anak-anak mengakibatkan mereka menjadi tidak bisa beraktivitas dan bermain selayaknya dunia anak-anak.

            Banyak permasalahan yang ditemukan di daerah Pasaman khususnya Nagari Malampah yaitu anak-anak mengalami trauma akibat gempa yang menimpa nagari tersebut masyarakat  merasa ketakutan yang mendalam ketika terjadi gempa susulan. Dan banyak anak-anak takut beraktivitas di luar jika tidak ada orangtua didekat mereka.