PERCEPTIONS AND EFFORTS OF TEENAGER AND ADULT FEMALE TO GENITALS HYGIENE PERSEPSI DAN UPAYA REMAJA DAN WANITA DEWASA UNTUK KEBERSIHAN KELAMIN
Abstract
ABSTRACT
Teenagers are very fond of beauty. But beauty is not only seen in the face and white skin, but also in terms of skin health. In addition, because they are still in the early stages of menarche, sometimes they do not pay attention to the importance of cleaning the genitals for a certain period of time because they are imprinted with advertisements for sanitary napkins that are able to accommodate menstruation for more than 5 hours without odor, so that skin diseases can attack the genitals, and diseases the genitals themselves. The role of parents is very important accompanying puberty, but sometimes little time and limited knowledge from parents as adult women are also one of the factors that teenage girls do not understand how to maintain healthy skin and genitals. So it is important to increase the knowledge of adolescents and adult women about the importance of protecting the genitals.
PKM was carried out at SMK Negeri 7 Padang and at the Bunda Atirah Women's Farmer Group RW XIX Surau Gadang Siteba Padang. PKM is carried out using descriptive survey methods, presentations and dialogues. Preliminary study data collection used a questionnaire prepared with Gutman Scale statements and essays which were given to class X students of SMK Negeri 7 Padang and members of the female farmer group Bunda Atirah RW XIX Surau Gadang Siteba Padang. The data is processed using the percentage formula and analyzed descriptively. From the data obtained, counseling, questions and answers and dialogue with students and members of farmer groups are given. The final result is an increase in the basic knowledge of students and members of farmer groups regarding genital health.
Keywords: genital hygiene, reproductive health
ABSTRAK
Remaja sangat menyukai kecantikan. Namun cantik tidak hanya dilihat pada wajah, dan kulit yang putih, tapi juga dari kesehatan kulit. Selain itu, karena masih pada tahap awal menarche, terkadang tidak memperhatikan pentingnya untuk membersihkan alat kelamin dalam jangka waktu tertentu karena terpatri dengan iklan pembalut yang mampu untuk menampung haid lebih dari 5 jam tanpa bau, sehingga penyakit kulit bisa dapat menyerang alat kelamin, dan penyakit alat kelamin itu sendiri. Peran orangtua sangat penting mengiringi masa anak pubertas, namun terkadang waktu yang sedikit dan pengetahuan yang terbatas dari orangtua sebagai wanita dewasa juga merupakan salah satu faktor perempuan remaja kurang memahami cara menjaga kesehatan kulit dan alat kelamin. Maka penting untuk meningkatkan pengetahuan remaja dan wanita dewasa mengenai pentingnya menjaga alat kelamin.
PKM dilaksanakan di SMK Negeri 7 Padang dan di Kelompok Tani Wanita Bunda Atirah RW XIX Surau Gadang Siteba Padang. PKM dilaksanakan dengan metode survey deskriptif, presentasi dan dialog. Pengambilan data studi pendahuluan menggunakan angket yang disusun dengan pernyataan Skala Gutman dan essay yang diberikan kepada siswa kelas X SMK Negeri 7 Padang dan anggota kelompok wanita tani Bunda Atirah RW XIX Surau Gadang Siteba Padang. Data diolah dengan rumus persentase dan dianlisis secara deskriptif. Dari data yang diperoleh maka diberikan penyuluhan, tanya jawab dan dialog dengan siswa dan anggota kelompok tani. Hasil akhir adalah bertambahnya pengetahuan dasar siswa dan anggota kelompok tani terhadap kesehatan alat kelamin.
Kata kunci: kebersihan alat kelamin, kesehatan reproduksi
Full Text:
PDFReferences
Ardhiyanti, Y. (2013). Pengaruh Peran Orang Tua terhadap Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(3): 117–121. https://doi.org/10.25311/ keskom.vol2.iss3.57
Ilmiawati, H., & Kuntoro, K. (2016). Pengetahuan Personal Hygiene Remaja
Putri pada Kasus Keputihan. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 5(1): 43–51. https://doi.org/10.20473/jbk.v5i1.2016.43-51
Galbinur, E., Defitra, M.A., & Venny, V. (2021). Pentingnya Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja di Era Modern. Prosiding SEMNAS BIO 2021: 221-228.
Maysaroh, S., & Mairiza, A. (2021). Pengetahuan Tentang Keputihan pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan, 7(1) : 104 – 108.
Miswanto, M. (2014). Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas pada Remaja. Jurnal Studi Pemuda, 3(2): 111-121.
Nurhidayah, Y. (2011). Pengaruh Komunikasi Orangtua Tentang Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Penanaman Nilai-Nilai Religiusitas Terhadap Prilaku Seksual Remaja. Holistik, 12(02): 181-212.
Putra, M.G.B.A. (2003). Perilaku Memilih Produk Pembalut Wanitaantara Ibu Dengan Remaja Putriditinjau Dari Status Pernikahandan Tingkat Pendidikan. Media Insan Media Psikologi, 5(3): 1-16.
Putri, A.A., Amelia,P., & Cholifah, S. (2021). Hubungan Perilaku Personal Hygiene dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Putri. Midwiferia Jurnal Kebidanan, 7 (1): 1-8. doi: 10.21070/midwiferia.v%vi%i.954
Riduwan. (2013). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung. Alfabeta
Uyun, Z. (2013). Peran Orangtua Dalam Pendidikan Kesehatan Reproduksi. Prosiding Seminar Nasional Parenting 2013: 356-372.
Refbacks
- There are currently no refbacks.